KENDARI — Liga Mahasiswa Islam Indonesia (LMII) resmi mendeklarasikan berdirinya Cabang Kendari, menandai fase baru bagi gerakan mahasiswa muslim dalam menghadapi tantangan zaman di Sulawesi Tenggara.
Acara deklarasi berlangsung di Universitas Halu Oleo Kendari, pada 24 Oktober 2025 tadi menjadi saksi lahirnya cabang baru LMII di wilayah ini.
LMII Cabang Kendari merupakan bagian integral dari LMII secara nasional, bergerak sebagai gerakan intelektual keislaman berpijak pada nilai-nilai Islam dan Pancasila.
Ketua LMII Cabang Kendari, Parman, menegaskan, “Sebagai bagian dari LMII, Cabang Kendari hadir untuk memastikan gerakan mahasiswa berpikir kritis, menjunjung nilai Islam dan Pancasila, serta memberi dampak nyata di masyarakat,” ujarnya
Sebagai langkah awal, Cabang Kendari menyiapkan program 100 hari kerja yang fokus pada kegiatan sosial dan pendidikan masyarakat. Semua program terintegrasi dengan tema besar PB LMII, diajukan melalui proposal proyek untuk mendapat persetujuan PB LMII, dan jika disetujui, akan menjadi bagian dari agenda nasional yang dikawal PB LMII. “Dengan mekanisme ini, setiap kegiatan Cabang Kendari tidak hanya berdampak lokal, tetapi juga mendukung strategi nasional LMII,” jelas Parman.
Salah satu program unggulan adalah riset pendidikan dan sosialisasi anti-narkoba bagi remaja SMP dan SMA se-Sulawesi Tenggara.
Program itu bertujuan meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap bahaya narkoba, sekaligus menanamkan nilai moral dan spiritual. “Kami turun langsung ke masyarakat, melakukan penelitian, edukasi, dan pendampingan, bukan sekadar memberi ceramah,” tambah Parman.
LMII Cabang Kendari juga akan mengawal setiap proyek kemanusiaan dan infrastruktur di Kota Kendari dan wilayah Sulawesi Tenggara, memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai kebutuhan masyarakat.
Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Jendral Pengurud Besar Liga Mahasiswa Islam Indonesia (PB LMII), Abdul Gafur Karepesina, menyampaikan apresiasi penuh atas berdirinya Cabang Kendari.
“Deklarasi ini memperkuat LMII sebagai gerakan mahasiswa Islam yang adaptif dan berideologi. Cabang Kendari diharapkan menjadi contoh implementasi program nasional yang selaras dengan tema besar PB LMII dan memberi dampak nyata bagi masyarakat Sulawesi Tenggara,” ujar Abdul Gafur.
Sebagai bagian dari LMII, Cabang Kendari juga siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, pemerintah, dan komunitas sosial, untuk mendorong kemajuan masyarakat yang lebih berkeadaban, sekaligus memastikan program cabang terukur dan selaras dengan agenda nasional LMII.


Tinggalkan Balasan